Musim Dividen 2025 Berakhir, Inilah Strategi & Daftar Saham dengan Potensi Dividen Jumbo di 2026

EKONOMI224 Dilihat

Jakarta — viralsumsel.com | Juni 2025 menjadi bulan penutup bagi pembagian dividen final untuk tahun buku 2024.

Dengan selesainya musim dividen ini, investor pasar modal kini mulai mengalihkan fokus mereka pada saham-saham potensial yang bisa memberikan dividend yield besar untuk tahun 2026.

Menariknya, musim dividen tahun ini disorot oleh banyaknya distribusi dividen jumbo dari bank-bank pelat merah, yang turut terdorong oleh pembentukan Dana Investasi Pemerintah (Danantara).

Namun, investor yang jeli paham bahwa permainan belum selesai — justru sekarang saatnya mengatur strategi dividend investing untuk tahun depan.

Jangan Salah Langkah di Cum-Date & Ex-Date

Dividend investing bukan sekadar membeli saham menjelang cum-date dan berharap langsung untung dari dividen.

Menurut Surya Rianto, Founder dari platform edukasi investasi Mikirduit, kesalahan umum para investor pemula adalah menganggap strategi ini cocok untuk untung cepat.

“Harga saham biasanya turun saat ex-date, menyesuaikan dengan nilai dividen yang dibagikan. Justru, waktu terbaik untuk membeli saham dividen adalah setelah koreksi harga terjadi, saat valuasi sedang menarik dan prospek jangka panjang tetap solid,” jelas Surya.

Baca Juga :  CONCERT LYFE: Istilah Baru di 2025

Sebagai referensi:

Cum-date adalah tanggal terakhir investor dapat membeli saham dan masih berhak atas dividen.

Ex-date adalah hari di mana investor yang baru membeli saham sudah tidak lagi berhak mendapatkan dividen.

Cara Cerdas Memilih Saham Dividen Jumbo

Investor yang serius mengincar dividen tinggi tahun depan perlu menganalisis lebih dalam dari sekadar riwayat dividen. Menurut Mikirduit, berikut indikator penting dalam memilih saham dividen:

Proyeksi laba bersih tahun buku 2025

Rata-rata dividend payout ratio (DPR) lima tahun terakhir

Kesehatan neraca keuangan (rasio utang, arus kas, margin laba)

Likuiditas dan tren harga saham

Model bisnis dan konsistensi kinerja

Untuk sektor perbankan — yang memang jadi kontributor dividen terbesar di BEI — indikator tambahan seperti LDR, CASA Ratio, NIM, NPL, dan Cost-to-Income Ratio sangat krusial dalam menentukan kekuatan fundamentalnya.

Rekomendasi Saham Dividen: Tak Perlu Analisis Sendiri

Bagi investor yang tak punya waktu untuk menganalisis lebih dari 900 emiten di Bursa Efek Indonesia, Mikirduit menyusun Laporan Saham Dividend Investing Edisi Full Year 2025.

Baca Juga :  LIF Umumkan Pemenang Intercorp 2024: The Gaia Hotel Bandung Meraih Gelar Juara

Laporan ini merangkum 26 saham pilihan dengan potensi dividen terbesar dan fundamental kuat berdasarkan Mikirduit Score — sistem pemeringkatan yang mengevaluasi kinerja bisnis secara menyeluruh.

Saham-saham tersebut dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan kapitalisasi pasar:

Large Caps: > Rp10 triliun

Mid Caps: Rp1–9,99 triliun

Small Caps: < Rp1 triliun

Dengan akurasi proyeksi yang diklaim mencapai lebih dari 75%, laporan ini diharapkan menjadi alat bantu praktis bagi investor yang ingin fokus pada strategi dividend investing jangka panjang.

Investor yang ingin membaca analisis awal tiga saham dividen unggulan 2026 bisa mengaksesnya melalui tautan yang disediakan oleh Mikirduit.

Sementara itu, untuk memperoleh laporan lengkap 26 saham dividen dan langganan konten investasi tematik lainnya (value, growth, hingga contrarian investing), informasi pendaftaran tersedia secara online. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *