viralsumsel.com, PALI – Untuk menindak lanjuti dari tuntutan warga desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk meminta dipindahkannya Stockpile dan Crusher batubara yang ada diwilayah desa tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) menjembati dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Bertempat di ruang rapat Pemda PALI Bilangan jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulia Kecamatan Talang Ubi, yang langsung dihadiri Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono, Asisten I H Andre FW MSi bidang Pemerintah dan Kesra, Plt Asisten II Rusdi SSos MAP bidang Perekonomian dan pembangunan, Asisten III Haryono SH MM bidang Administrasi umum / Kabag Hukum, Kasat Intel, serta Aliansi tolak mutiara hitam dan masyarakat Lunas Jaya.
Dalam penyampaian keinginannya, masyarakat Lunas Jaya yang didampingi oleh DPD KNPI, Gencar dan Opli, tetap menginginkan dijauhkannya Stockpile dan Crusher batubara, milik PT Servo Lintas Raya (SLR).
“Tuntutan kami tetap sama, yakni untuk meminta pihak perusahaan dalam hal ini PT Servo menjauhkan stockpile dan crusher batubara yang ada di KM 36 lintas servo dari desa Lunas Jaya,” uangkap Ryan Aswari, mewakili masyarakat di dihadapan pemerintah dalam pertemuan tersebut, Jumat (21/1/2022).
Sementara, wakil bupati PALI H Soemarjono, hingga saat inipun, dirinya belum juga mengetahui terkait izin yang diberikan oleh dinas terkait berdasarkan data apa, dan terutama pada izin Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan jika memang dilakukan oleh lembaga kredibel atau tidak.
“Sejak saya mengetahui permasalahan ini, saya langsung meminta data terkait izin dan data yang mendasari keluarnya izin itu, belum ada di meja saya. Yang kita takutkan ini bisa saja permainan, seperti pengeluaran amdal yang menggunakan lembaga yang tidak kredibel,” jelas wakil bupati PALI.
Untuk hasil pertemuan, lanjut Soemarjono, ada tiga poin. Untuk langkah awal akan melakukan pengecekan kesehatan untuk anak dan masyarakat Lunas Jaya oleh dinas kesehatan Kabupaten PALI sebanyak 50 orang dewasan dan 50 orang anak-anak pada tanggal 27 Januari 2022 mendatang.
“Poin selanjutnya akan membentuk tim dalam rangka pengujian baku mutu air, udara, dan kebisingan disekitar wilayah Desa Lunas Jaya pada musim hujan dan musim kemarau paling lambat bulan Agustus 2022. Dan poin terakhir akan dijadwalkan pertemuan antara masyarakat dan perusahaan pada minggu pertama Febuarai 2022,” pungkas wakil Bupati. (Eko)