VIRALSUMSEL.COM – Sriwijaya FC terus menyuarakan perihal utang Rp 3,6 M dari pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku opetaror Liga 2. Menurut H Hendri Zainuddin manajer Sriwijaya FC, manajemen Sriwijaya FC sudah menanyakan secara langsung pada pihak terkait.
Namun, jawaban dari PT LIB kurang memuaskan. Betapa tidak PT LIB menyatakan belum bisa membayarkan tunggakan dana subsidi untuk Sriwijaya FC. Hanya memberitahu dana subsidi tersebut semestinya didapat Sriwijaya FC pada musim 2018.
Ketika itu Sriwijaya FC masih berlaga di Liga 1. “PT Lib sudah berkomunikasi jawaban tidak ada duit,” kata HZ ,sapaan H Hendri Zainuddin, Minggu (9/2/2020).
Karena itu akhirnya manajemen Sriwijaya FC, pakai jalur lain. Kali ini SFC -singkatan Sriwijaya FC- mengadukan hal tersebut kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah.
“Sekerang alhamdulillah pemain sudah nyaman dengan adanya APPI. Jika ada tunggakan gaji, pemain bisa mengadu ke APPI. Makanya kita juga mengadu ke BOPI,” tambah Ketua Umum KONI Sumsel ini.
HZ hanya minta kepastian. Kapan sisa dana subsidi dari PT LIB itu akan dicairkan. “Pastikan itu harus dibayar. Persoalanya hanya Sriwijaya FC yang menyuarakan. Padahal kita tahu klub lain juga mengalami hal serupa,” tambah Hendri Zainuddin.
Untuk itu sambung HZ, Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- tetap akan berjuang. Walaupun tidak ada teman.
“Kare itu kita minta jangan dulu digelar kompetisi Liga 2 musim ini sebelum klub benar-bener diperhatikan,” pungkas mantan anggota DPD RI Dapil Sumsel ini.
Hanya memberi tahu kompetisi Liga 2 musim 2020 dijadwalkan akan kick off pertengahan Maret nanti. (nto)
