viralsumsel.com ,Palembang – Sriwijaya FC (SFC) secara resmi meluncurkan kampanye #SFC_Reborn, sebuah inisiatif baru yang menandai kebangkitan klub sepak bola kebanggaan Sumatera Selatan ini jelang Liga 2 2025/2026.
Dengan semangat baru, manajemen SFC bertekad untuk membawa klub kembali ke kejayaannya dan menatap target promosi ke Liga 1 pada musim 2025/26.
Bangkit dari Keterpurukan
Presiden Sriwijaya FC, Alexander Rusli, mengungkapkan bahwa sejak Agustus 2024, pihaknya mulai mengurus kembali PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi klub. Ia mengakui bahwa kondisi klub saat itu cukup mengejutkan, karena struktur organisasi, pemain, dan pelatih sudah ada, namun banyak hal yang perlu diperbaiki.
“Pada saat itu kami terkejut karena klub harus segera mengambil peran. Pengurus sudah ada, pemain sudah dipilih, dan pelatih pun sudah tersedia. Akhirnya, dengan tekad dan semangat baru, kami memulai perjalanan ini dengan segala keterbatasan yang ada,” ujar Alexander Rusli.
Pada musim lalu, target utama SFC adalah bertahan di Liga 2. Kini, setelah berhasil bertahan, klub mulai mencanangkan target lebih besar: kembali ke Liga 1.
“Insya Allah, mulai hari ini kita bersama-sama menuju Liga 1. Dengan kampanye #SFC_Reborn, kami melangkah dengan satu filosofi: perubahan dari kita untuk kita,” tegas Alex.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Dalam kesempatan tersebut, Alexander Rusli juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam peluncuran #SFC_Reborn, termasuk calon sponsor yang siap mendukung perjalanan baru SFC.
“Kami di sini berkomitmen penuh untuk membawa Sriwijaya FC kembali ke Liga 1. Namun, hal ini mustahil tercapai tanpa dukungan dari semua pihak, termasuk para suporter, pemerintah, dan mitra bisnis,” tambahnya.
Tagline Baru: #SFC_Reborn
Sementara itu, Anggoro Prajesta, perwakilan manajemen SFC, menjelaskan bahwa #SFC_Reborn bukan hanya sekadar slogan, tetapi juga cerminan dari semangat kebangkitan Sriwijaya FC. Ia mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kondisi klub mengalami penurunan drastis, baik dari segi prestasi maupun pengelolaan.
“Sriwijaya FC adalah klub besar dengan sejarah yang luar biasa, suporter yang fanatik, dan pencapaian yang membanggakan. Namun, beberapa tahun terakhir, kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, musim lalu bisa dibilang menjadi salah satu yang terburuk bagi klub ini,” ujar Anggoro.
Namun, dari keterpurukan itulah SFC belajar untuk bangkit. “Sama seperti bulan suci Ramadan yang menjadi momen introspeksi dan pembaruan diri, Sriwijaya FC juga memulai kembali dari nol. Kami berharap #SFC_Reborn bisa menjadi titik balik untuk melahirkan semangat baru dengan visi dan misi yang lebih jelas,” tambahnya.
Fokus pada Pengembangan Potensi Lokal
Sebagai bagian dari reformasi klub, Sriwijaya FC akan lebih fokus pada pemberdayaan talenta lokal. Salah satu program utama yang akan dijalankan adalah pendirian akademi sepak bola untuk mengembangkan bakat-bakat muda di Sumatera Selatan.
“Kami ingin Sriwijaya FC tidak hanya berjaya di tingkat nasional, tetapi juga menjadi rumah bagi pemain-pemain muda berbakat di daerah ini. Dengan akademi ini, kami berharap bisa mencetak generasi baru pesepak bola yang siap bersaing di level profesional,” jelas Anggoro.
Dengan semangat #SFC_Reborn, Sriwijaya FC optimistis bisa kembali menjadi kekuatan utama di sepak bola Indonesia. Semua elemen, mulai dari manajemen, pemain, hingga suporter, diharapkan bersatu untuk membawa klub kembali ke tempat yang seharusnya: Liga 1. (asa)