Sumsel Bisa Jadi Gudang Atlet Tenis Meja

OLAHRAGA810 Dilihat
banner 728x90

HNU Buka Kejuaraan Tenis Meja JNE di PIM

VIRALSUMSEL.COM – H Nasrun Umar Sekda Provinsi Sumsel membuka Kejuaraan Tenis Meja JNE Cup 2019 di Palembang Indah Mall (PIM), Sabtu (14/12/2019) pagi. Event pertama JNE Palembang ini diramaikan 158 atlet dari 18 klub dan perusahaan.

Tidak hanya dari Sumsel saja, namun tim asal Lampung, Jambi bahkan DKI Jakarta juga ikut serta. “Atas nama Pemprov Sumsel saya apresiasi dengan kejuaraan seperti ini,” kata H Nasrun Umar usai membuka secara resmi Kejuaraan Tenis Meja JNE Cup 2019.

“Saya berharap akan banyak muncul petenis meja handal dari Sumsel kedepan. Tentunya tanggung jawab kita semua untuk mengantarkan petenis meja putra dan putri terbaik Sumsel menuju prestasi yang lebih tinggi. Baik tingkat nasional maupun internasional,” sambung mantan Ketua Harian KONI Sumsel ini.

HNU ,sapaan H Nasrun Umar, menambahkan, Sumsel pernah jadi gudang atlet tenis meja nasional. Sebut saja Husein Adhan (mantan juara SEA Games), Gilang (sekarang memperkuat Jabar), dan Arkam.

“Saya ingin bawa dia (Gilang, Red) kembali ke Sumsel. Saya ingin berikan lebih dari pada apa yang diberikan oleh Jabar. Jika tidak pakai uang pemerintah bisa pakai uang saya sendiri. Saya ingin Sumsel kembali berjaya kedepan,” lanjut eks manajer Sriwijaya FC ini.

Masih kata HNU, dream cum true atau mimpi bisa menjadi nyata. Asal semua stakeholder atau pihak pemangku kepentingan ini bersatu, sama-sama menyatukan, visi dan misi.

“Dan menurut saya itu bukan impian saya saja, asal syaratnya kita bersatu padu. Saya ingin ditangan kita semua perjalanan anak bangsa asal Sumsel bisa berkiprah di pentas nasional bahkan internasional kedepanya,” tambah mantan ketua umum pengprov Anggar Sumsel ini.

Masih kata pria yang juga Ketua Forum Sekda se-Indonesia ini kompetisi atau turnamen sangat penting bagi semua atlet. Tidak terkecuali cabor tenis meja.

“Tidak mungkin tanpa ada parameter jelas prestasi akan terukur. Latihan, latihan, dan latihan saja tentu tidak akan bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan. Dari kejuaraan inilah kita tahu hasilnya atlet ini bisa kita kembangkan atau tidak,” terang dia.

Baca Juga :  Rayakan Ultah Pernikahan di Panti Lansia, HNU Tak Sanggup Menahan Air Mata

Lanjut suami Hj Reni Nasrun Umar ini rasanya dulu Indonesia punya petenis dunia, Sugeng Utomo peringkat 19 dunia. “Namun sekarang yang kita dengar hanya Tiongkok, Korea Selatan, Korea Utara dan Jepang saja petenis hebat di Dunia. Kalau dari Eropa ada dari Swiss. Saya masih berharap agar atlet Sumsel yang mampu berkiprah di tingkat internasional kedepan. Saya memberika apresiasi khusus pada JNE, saya berharap ini menjadikan motivasi untuk melaksanakan kejuaraan serupa akan melahirkan bibit yang muncul berikut. Dengan kejuaraan, semakin banyak kompetitor akan menjadi motivasi,” tambah ayah empat anak ini.

HNU juga berharap kedepan jangan hanya Alex Wijaya dan Kurmin Halim saja tokoh masyarakat di Palembang yang peduli dengan tenis meja. Kalau bisa kedepan ada pak Alex dan Pak Kurmin lainya yang konsen dalam memajukan tenis meja.

“Saya juga ucapkan terima kasih pada pak HM A Gantada ketua PTMSI Sumsel yang juga cukup serius mendidikasikan pikiran, tenaga, dan waktunya untuk kemajuan tenis meja di Sumsel,” terang dia.

HNU berpesan pada para atlet bahwa menang, kalah biasa. “Kalau kita mau bisa, kalau kita mau pasti ada jalan. Saya ucapkan terima kasih mudah-mudahan ini bukan mimpi. Tiada jalan didapat tanpa perjuangan. Belatihlah dengan keras, serius, fokus, semua akan tercapai. Pemerintah akan memberikan stimulasi. Saya berharap gantungkanlan cita-cita setinggi langit, harus menjadi yang terbaik pengorbabn harus kita lakukan . Selamat bertanding jaga sportifitas. Kekalahan terhormat jauh lebih baik dari pada kemenangan yang diraih tidak benar,” tukas dia.

Sementara itu RM Fauzi Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, sebanyak 158 pentenis meja ramaikan Kejuaraan Tenis Meja JNE Cup 2019 di PIM, 13-15 Desember 2019. “Kategori pertandingan ada tiga,” kata Fauzi usai pembukaan.

Baca Juga :  Herman Deru Gandeng Forkopimda Gelar Kejuaraan Menembak

Lanjut Fauzi pertama mempertandingkan kategori beregu. Khusus beregur merupakan antar perusarahan. “Satu tim enam atlet, dengan mempertandingkan nomor single, ganda campuran, dan ganda putra,” tambah dia.

Untuk pesertanya sendiri ada PT Sinar Mas Lampung, PDAM Tirta Randik, PT Jakabaring Sport City, Dishub Kota Palembang, dan PT Sucofindo.

Kemudian, CV Isa Jambi, PT Pusri, PT Sultan Alwa Bersaudara, Cahya Langit, PT Ginting Jaya Energi, PT PLN, CV Rummaisha, CV Carnatha Mulia, PT JAPFA Lampung, JNE Palembang dan JNE Jakarta.

“Selain itu ada kelompok umur (ku-25) tahun diikuti 21 peserta. Sedangkan yang ketiga ganda veteran U-50 diikuti 18 peserta atau pasang,” tambah dia.

Ditambahkan Fauzi, hadiah kejuaraan ini untuk antar perusahaan juara pertama Rp 5 Juta, runner up Rp 3 Juta, pososi ketiga Rp 2 Juta, dan posisi kemepat Rp 1 Juta.

Sementara Kelompok Umur 25 Tahun, Champions diganjar Rp2 Juta, kemudian posisi kedua dapat Rp1,5 Juta, posisi ketiga Rp 1 Juta, dan posisi keempat Rp 500 Ribu.

Terakhir penghargaan untuk kategori veteran, sang pemenang diganjar Rp1,5 Juta. Kemudian posisi kedua Rp 1 Juta, posisi ketiga Rp 750 Ribu, dan terakhir Rp500 Ribu.

Di sisi lain M Daud Kepala Cabang JNE Palembang menambahkan, maksud dan tujuan event tersebut dalam rangka rangkaian HUT JNE ke-29, 26 November lalu. “Turnamen ini ingin turut serta membangun SDM khususnya Sumsel untuk menciptakan atlet tenis meja dan dapat mendorong anak milineal untuk berprestasi di masa akan datang,” ujar M Daud.

Lanjut dia, JNE juga ingin turut serta membangun sdm dan menciptakan lapangan kerja. Dalam membagun SDM ini dibuktikan JNE mambawai tiga atlet futsal, tenis meja dan bulu tangkis.

“Dengan kejuaraan bertema JNE Bersama Indonesia ini saya mengucapkan terima kasih pada seluruh panitia dan peserta semoga dapat berjalan sampai akhir nanti,” tukas dia. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *