Survey LKPI : Panca-Ardani Unggul Signifikan di Pilkada Ogan Ilir

banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pasangan  calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Panca Wijaya Akbar-Ardani kembali unggul dalam hasil survey. Kali ini Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merilis hasil sruvei terbaru dengan mengunggulkan paslon dengan jargon Ogan Ilir Bangkit tersebut.

Dalam  release  temuan survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) dalam tajuk Menakar Kekuatan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir di Hotel Santika Palembang,  Senin (30/11/2020), Panca-Ardani unggul dari paslon Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak (Ilyas-Endang).

Temuan survei terakhir didapatkan, pada pertanyaan terbuka (top of mind), elektabilitas Panca-Ardani ( 53 %) dan Ilyas-Endang (25,6 %) serta  massa yang belum menentukan pilihan ( 21,4 %).

Uji simulasi pada pertanyaan tertutup dengan menyebutkan dua nama paslon bupati dan wakil bupati  masih menempatkan Panca-Ardani unggul dengan elektabilitas 61,7 % dan Ilyas-Endang 31,1 % serta massa yang belum menentukan pilihan 7,2 %.

“Kemudian uji simulasi dengan menggunakan spesimen kertas surat suara juga terlihat konsistensi elektabilitas Panca-Ardani unggul dari Ilyas-Endang dengan posisi Panca-Ardani (61,8 %) dan Ilyas-Endang (31,8 %) serta massa  yang belum menentukan pilihan (6,4 %),” ungkap Direktur Eksekutif LKPI, Arianto.

Lebih lanjut lembaga yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini mengatakan, kuatnya tarikan elektoral Panca-Ardani salah satunya disebabkan  tingkat kedikenalan (popularitas) dan kesukaan (akseptabilitas) dua paslon ini lebih baik dari Ilyas-Endang.

Baca Juga :  Senator Cantik Amaliah Sobli Sosialisasi Empat Pilar pada Petani

Secara perorangan, Panca Wijaya Akbar memiliki populatitas (96,8 %) dan akseptabilitas (95,9 %), Ilyas Panji Alam popularitasnya (98,3 %) dan akseptabilitas (91 %). Endang PU Ishak popularitasnya (76,7 %) dan akseptabilitas (81,9 %) dan Ardani dengan popularitas (76,2 %) dan akseptabilitas (84,7 %).

Popularitas dan akseptabilitas yang baik lanjut mantan kordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini merupakan modal awal bagi paslon untuk meraih elektabilitas yang tinggi. Panca Wijaya Akbar tergambar dari temuan survei memiliki sentimen yang lebih positif  dari segi popularitas dan akseptabilitas dibandingkan Ilyas Panji Alam dan Endang PU Ishak.

Disamping itu, masyarakat Kabupaten Ogan Ilir menjatuhkan pilihannya kepada Panca-Ardani   beralasan bahwa paslon Panca-Ardani diyakini bisa membawa perubahan yang lebih baik kedepan  terhadap Kabupaten Ogan Ilir dan Putra Mawardi Yahya serta kesamaan partai yang dipilih masyarakat dengan paslon yang diusung.

“Keunggulan Panca Wijaya Akbar dari segi kedikenalan dan kedisukaan di masyarakat sangat positifdan angkanya lebih baik dari Ilyas Panji Alam yang merupakan calon bupati. Artinya, secara statistik ada keunggulan tingkat kesukaan di masyarakat yang lebih baik pada  diri Panca Wijaya Akbar. Ini modal besar untuk meraih elektabilitas yang tinggi. Tak hanya itu, pergerakan Tim Sukses/Tim Pendukung/Relawan paslon Panca-Ardani sangat luar biasa yakni mencapai 70,3 %,” terang pria yang biasa disapa dengan nama Iyan ini.

Baca Juga :  Sah, Heri Amalindo-Soemarjono Pimpin PALI 2021-2024

Tingginya elektabilitas Panca-Ardani yang sudah tembus diatas 50 % ini lanjut mantan  auditor survei konvensi capres Parta Demokrat ini akan sulit dikejar paslon  Ilyas-Endang.  Hal ini disebabkan jarak (inteval ) elektabilitas yang sudah berada di angka 30 %.

Selain itu, waktu  yang tersisa sudah semakin dekat pemilihan digelar, hanya bersisa sembilan hari. Dengan arak elektabilitas yang dapat dikatagorikan secara statistik  unggul signifikan tersebut, maka  paslon Panca-Ardani berpotensi besar keluar sebagai pemenang pada pesta demokrasi yang akan dilangsungkan 9 Desember 2020.

Survei  yang dilakukan dengan melibatkan 840 responden yang tersebar di seluruh kabupaten Ogan Ilir  dengan marjin of error +/-3, 5 % dengan selang kepercayaan 95 %. Metode penelitian dengan menggunakan multistage random sampling dan peneliti lapangan semuanya berstatus mahasiswa. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *