Transformasi Ekonomi Muba 2026 : Fokus pada Pembangunan Inklusif dan Ketahanan Ekonomi

banner 728x90

viralsumsel.com ,PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggelar Forum Konsultasi Publik sebagai bagian dari proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Muba Tahun 2026.

Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 7 Februari 2024, di Auditorium Pemkab Muba. Forum ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pemangku kepentingan, termasuk perangkat daerah dan masyarakat, untuk memberikan masukan yang konstruktif terhadap rancangan awal RKPD, dengan harapan dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang lebih baik, akuntabel, dan berkualitas.

Pj Bupati Muba, H Sandi Fahlepi, yang diwakili oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, H Ali Badri, menegaskan pentingnya forum ini sebagai bagian dari proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Menurutnya, sesuai dengan Pasal 80 Permendagri Tahun 2017, penyusunan rancangan awal RKPD harus melibatkan berbagai pihak melalui forum konsultasi publik.

“Forum ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran yang dapat digunakan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Proses ini akan mendasarkan pada beberapa dokumen penting seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Muba Tahun 2025-2045, Rencana Pemerintah Daerah (RPD) Kabupaten Muba Tahun 2023-2026, Rancangan awal RKPD Provinsi Sumsel, serta Pedoman Penyusunan RKPD,” ungkap H Ali Badri.

Ia menambahkan, melalui forum ini diharapkan akan tercipta perencanaan yang lebih akuntabel dan berkualitas, yang nantinya akan mendukung pencapaian visi dan misi Pemkab Muba. “Saya meminta kepada semua pihak terkait untuk memberikan kontribusi positif dalam perencanaan pembangunan ini. Selain itu, penting untuk saling mengingatkan tentang prioritas pembangunan yang harus mengatasi isu strategis dan permasalahan yang ada di daerah kita,” katanya.

Baca Juga :  Berkah Ramadhan 1446 H, Gubernur Herman Deru Santuni Anak Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Kabupaten Muba, Drs Syafaruddin, menyampaikan tema pembangunan untuk Kabupaten Muba Tahun 2026, yaitu “Memantapkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Yang Inklusif Untuk Mendorong Transformasi Ekonomi”. Tema ini diambil untuk mengarahkan kebijakan pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.

Syafaruddin juga merinci sejumlah isu strategis yang akan menjadi fokus pembangunan Kabupaten Muba pada tahun 2026. Beberapa isu penting yang akan diperhatikan dalam perencanaan pembangunan diantaranya adalah rendahnya daya saing dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi masyarakat, serta terbatasnya kualitas dan dukungan infrastruktur yang diperlukan untuk mendorong perekonomian. Selain itu, salah satu tantangan yang juga menjadi perhatian adalah belum terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif, tingginya angka kemiskinan serta ketimpangan pendapatan antar masyarakat, serta penurunan kualitas lingkungan hidup dan meningkatnya daerah-daerah dengan risiko bencana.

“Masih banyak tantangan yang harus kita atasi untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kita perlu merumuskan strategi yang tepat dalam menangani berbagai permasalahan tersebut agar pembangunan di Muba bisa lebih terarah dan berkelanjutan,” jelas Syafaruddin.

Baca Juga :  Pastikan Kita Punya Urgensi Dan Alasan yang Kuat untuk Mengubah Sistem Pemilu

Untuk mencapai tujuan tersebut, Syafaruddin berharap kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat semakin erat. Sinergi ini sangat diperlukan untuk menciptakan pembangunan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, pengurangan ketimpangan, dan perlindungan terhadap lingkungan.

Rancangan awal RKPD Tahun 2026 juga mencakup berbagai program prioritas yang diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pembangunan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas pendidikan, dan penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik. Program-program tersebut dirancang agar dapat mengatasi tantangan pembangunan yang telah diidentifikasi.

“Setiap perencanaan pembangunan yang disusun harus sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh semua lapisan masyarakat. Kami berharap hasil dari forum konsultasi ini akan menjadi acuan untuk menyempurnakan dan memperkuat perencanaan pembangunan Kabupaten Muba,” ujar Syafaruddin.

Sebagai penutup, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba, H Ali Badri, kembali menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan dan saran terkait perencanaan pembangunan. Ia mengajak semua pihak untuk terus bekerja bersama dalam mewujudkan visi dan misi Pemkab Muba menuju daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *