Viralsumsel.com, PALEMBANG — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan data hasil pemetaan kerawanan pemilihan 2024 menunjukkan bahwa kerawanan di wilayah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ketua Bawaslu Sumatera Selatan (Sumsel) Kurniawan menyebut Indeks kerawanan Pemilu (IKP) Sumsel yang sebelumnya berada pada peringkat 19, naik menjadi peringkat 4 dari total 28 provinsi yang masuk kategori kerawanan sedang.
“Oleh karena itu, pemetaan kerawanan pemilihan 2024 perlu dilakukan agar bisa memitigasi permasalahan yang terjadi dalam setiap tahapan yang akan berlangsung,” ungkapnya dalam kegiatan launching pemetaan kerawanan pemilihan pada Pilkada serentak tahun 2024, Sabtu (21/9/2024).
Dia menambahkan, terdapat juga beberapa isu strategis yang harus diwaspadai untuk memitigasi potensi pelanggaran. Meliputi netralitas ASN, TNI/Politik, kode etik penyelenggara pemilu, rekapitulasi perhitungan, perolehan suara berjenjang yang bermasalah, intimidasi terhadap para calon kepala daerah dan politik uang.
Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Sumsel Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Massuryati menambahkan, Sumsel masuk dalam kategori rawan untuk dimensi sosial politik dan tahapan pencalonan.
Pada dimensi sosial politik, Sumsel menempati peringkat delapan secara nasional dengan skor 11,41. Sementara untuk tahap pencalonan, Sumsel masuk dalam kategori tinggi dengan skor 13,12 poin dan menduduki peringkat 4.
“Untuk kabupaten kota, tingkat kerawanan tinggi ada di Kabupaten Lahat. Sementara kerawanan sedang ada di 11 kabupaten/kota, sisanya 5 daerah kerawanan rendah,” jelasnya.
Masih dikatakan Massuryati, untuk kategori kerawanan di tahap Pilkada terdapat dua wilayah di Sumsel yang masuk daerah kerawanan tinggi. Diantaranya Pilkada Musi Banyuasin dengan kategori kerawanan tinggi pada dimensi sosial politik dan Kabupaten Lahat yang masuk kerawanan tinggi pada tahapan pencalonan.