PRABUMULIH — viralsumsel.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting di wilayahnya.
Salah satu upaya nyata dilakukan melalui peluncuran program Pemberian Makanan Olahan Berbasis Ikan yang digelar di Aula Gedung Serbaguna Sukaraja, Kelurahan Sukaraja, Rabu (4/6/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, yang turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, H. Elman, S.T., M.M.
Dalam sambutannya, Wali Kota Arlan menegaskan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein utama yang sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan anak, terutama usia balita.
“Pencegahan stunting tidak bisa ditunda. Salah satu langkah efektif adalah memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, salah satunya melalui konsumsi ikan.
Ikan bukan hanya bergizi tinggi, tapi juga kaya akan omega-3 yang penting untuk perkembangan otak anak,” ujar H. Arlan di hadapan peserta kegiatan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari. Menurutnya, kebiasaan ini bukan hanya berdampak pada tumbuh kembang anak, tapi juga pada kualitas generasi masa depan.
“Jika anak-anak kita sehat, cerdas, dan tumbuh optimal, maka ke depan Kota Prabumulih akan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif,” imbuhnya.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pejabat pemerintahan, tetapi juga didukung oleh berbagai unsur forkopimda dan organisasi masyarakat. Tampak hadir Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Mulyadi Karoman, S.Pd., M.Si., Ketua TP-PKK Hj. Linda Apriana Arlan, Staf Ahli TP-PKK Nuning Mulya Franky, perwakilan dari Kejaksaan Negeri, Polsek Prabumulih Selatan, Dinas Pendidikan, Camat Prabumulih Selatan, dan Lurah Sukaraja.
Ketua TP-PKK Hj. Linda Apriana Arlan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa program ini akan disinergikan dengan kegiatan TP-PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan. “Kami akan bergerak bersama untuk mendistribusikan makanan olahan ikan ini ke masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki balita, agar manfaatnya bisa langsung dirasakan,” ungkapnya.
Makanan olahan ikan yang dibagikan dalam program ini telah diproduksi dengan standar kesehatan dan gizi yang ketat. Bentuknya pun bervariasi agar menarik bagi anak-anak, mulai dari nugget ikan, abon ikan, hingga bakso ikan. Program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kegiatan simbolis, tetapi menjadi gerakan bersama dalam memerangi stunting.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, angka stunting di daerah ini masih memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya sangat penting untuk mempercepat penurunan kasus tersebut.
Melalui peluncuran program ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat. Pemerintah Kota Prabumulih pun membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk berpartisipasi dalam produksi makanan olahan ikan, sehingga turut memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. (man)
