viralsumsel.com, PALEMBANG – Sriwijaya FC nyaris mendapatkan tanda tangan Budi Sudarsono sebagai pelatih. Namun sayang Budigol ,julukan Budi Sudarsono semasa jadi pemain, telat menawarkan diri setelah Laskar Wong Kito –sebutan Sriwijaya FC- sudah deal kerjasama satu musim kedepan dengan Liestiadi.
“Ya, sebelumnya Budi Sudarsono sempat menghubungi kita, tapi sayang kita sudah deal dengan pelatih lain,” kata Indrayadi Direktur Teknik Sriwijaya FC ketika dibincangi awak media perihal nama-nama pelatih yang sempat jalin komunikasi dengan Srwijaya FC jelang arungi kompetisi Liga 2 2022. \
Hanya memberi tahu, Budi Sudarsono lahir 19 September 1979. Sebelum gantung sepatu Budi merupakan pemain sepak bola andalan tim nasional (timnas) Indonesia. Dia sempat dipanggil timnas untuk bermain di kejuaraan Piala Asia pada tahun 2004. Bahkan ia berhasil menorehkan gol kemenangan saat bertanding melawan Qatar.
Pada tahun 2020 budi melatih Klub Asal Jawa Timur, Persik Kediri namun tidak melaksanakan satu pertandingan resmi karena kompetisi dihentikan akibat Pandemi COVID-19 dan digantikan oleh Joko Susilo.
Saat masih menjadi pemain ada berbagai julukan yang diberikan kepada Budi Sudarsono. Seperti “budigol” maupun si “ular phyton “. Hal ini tidak terlepas dari gaya permainan yang ia peragakan, yang dapat mengundang decak kagum bagi siapa saja yang melihat aksinya.
Ia dapat dikatakan sebagai seorang striker yang oportunis dan mampu memanfaatkan berbagai peluang, bahkan pada ruang sempit sekalipun. Sayangnya emosi kadang membuatnya hilang kendali. Peluang yang matang sekalipun kadang tidak dapat diselesaikan menjadi gol.
Sejumlah klub besar tanah air sempat dibelanya. Budi sempat bergabung dengan klub Deltras Sidoarjo, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan sriwijaya FC. Budi Sudarsono juga pernah bergabung bersama PSS Sleman. Bulan Mei 2013 Budi Sudarsono akhirnya berlabuh ke klub Divisi Utama LPIS dari kota Nganjuk Persenga Nganjukdan musim 2013/2014 budi sudarsono memperkuat salah satu tim raksasa divisi utama yaitu persikabo
Berakhirnya Liga Indonesia 2007, Budi mencoba peruntungan di Malaysia dengan menerima tawaran PDRM (Polis Diraja Malaysia), klub anggota Liga Super Malaysia. Budi dikontrak selama 4 bulan dengan nilai kontrak sekitar Rp 1,5 juta. Budi telah mencetak 5 gol, 2 gol dicetak pada debutnya bersama PDRM di ajang Piala FA Malaysia melawan KOR RAMD dengan skor akhir 5-1 untuk PDRM. Sebuah golnya dipersembahkan di Liga Super Malaysia ke gawang Perak FC, gol pembukanya tidak membawa kemenangan untuk timnya, PDRM dibantai Perak FC dengan skor 5-1.
Sriwijaya FC
Setelah bermain selama 1 kompetisi penuh bersama Persib Budi Sudarsono kembali bermain bersama klub Sriwijaya FC. Di mana saat itu Sriwijaya FC ditangani oleh pelatih Kashartadi di musim kompetisi 2012/2013 budi kembali memakai jersey lamanya 13 .
Karier Timnas
Bersama Persik Kediri, ia sempat dilanda cedera yang agak parah, sehingga pada saat yang bersamaan ia tidak dipanggil oleh timnas dalam beberapa even. Bahkan, saat timnas mangikuti pertandingan piala AFF, Budi hanya dimainkan pada satu pertandingan, itu pun hanya setengah babak saja.
Pada pertandingan Piala Asia 2007, Budi mencetak gol pertama Indonesia ke gawang Bahrain dengan kemenangan untuk Indonesia 2-1. Pada pertadingan kualifikasi Piala Asia 2011, Budi mencetak gol untuk Indonesia ke gawang Kuwait tetapi Indonesia di tahan seri 1-1
Prestasi
Untuk klub Budi pernah meraih Juara Liga Indonesia 2001 bersama Persija dan Juara Community Shield Indonesia 2010 bersama Sriwijaya FC, Kemudian juara Liga Indonesia 2006 bersama Persik Kediri. Sementara prestasi individu Budi pernah menjadi pencetak Gol Terbanyak Piala Suzuki AFF 2008 dengan koleksi 4 gol.
Informasi Pribadi
Nama : Budi Sudarsono
Tanggal Lahir : 19 September 1979
Tempat Lahir : Kediri, Indonesia
Karier Senior
1999–2001 (Persebaya Surabaya), 2002 (Persija Jakarta), 2003 (Deltras FC), 2004 (Persija Jakarta), 2005–2007 (Persik Kediri), 2007–2008 (PDRM FA), 2008–2009 (Persik Kediri), 2009–2010 (Persib Bandung), 2010–2011 (Sriwijaya FC), 2011–2018 (Deltras FC)
Tim Nasional
2001 (Indonesia U-23), 2001–2010 (Indonesia Senior)
Kepelatihan
2019 (PS Batam), 2019–2020 (Persik Kediri), 2021 (Belitong FC Kepala Akademi)