viralsumsel.com ,PALEMBANG – Sriwijaya FC tengah bersiap menghadapi musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/26 dengan berbagai strategi baru.
Salah satu langkah besar yang diambil manajemen adalah menunjuk Achmad Zulkifli sebagai calon pelatih kepala menggantikan Hendri Susilo.
Keputusan ini menjadi bagian dari rencana besar klub dengan tagline #SFC_REBORN, yang bertujuan untuk membangun kembali kejayaan tim berjuluk Elang Andalas.
CEO PT Digi Sport Asia sekaligus pemegang saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Anggoro Prajesta, mengungkap alasan utama di balik keputusan ini.
Menurutnya, pergantian pelatih bukan semata karena faktor teknis, melainkan juga menyangkut visi jangka panjang klub.
“Pelatih kepala yang baru harus sesuai dengan skema dan filosofi Sriwijaya FC musim depan. Kami ingin mengutamakan pemain lokal, pemain muda, serta membangun akademi yang lebih solid.
Achmad Zulkifli dinilai memiliki kapasitas untuk menjalankan visi ini,” ujar Anggoro yang juga menjabat sebagai Direktur Olahraga PT SOM.
Lebih lanjut, Anggoro menegaskan bahwa manajemen sangat menghargai kontribusi Hendri Susilo yang telah berjuang selama dua musim terakhir dan berhasil menyelamatkan tim dari degradasi di babak playoff.
Keputusan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengannya bukanlah karena kurangnya kemampuan, tetapi lebih kepada perbedaan visi ke depan.
“Coach Hendri Susilo memiliki peran penting dalam menjaga Sriwijaya FC tetap bertahan di Liga 2. Kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan perjuangannya.
Namun, untuk proyek jangka panjang, kami merasa perlu ada perubahan agar klub bisa berkembang sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” tambah Anggoro.
Saat ini, proses negosiasi dengan Achmad Zulkifli masih berlangsung. Jika kesepakatan tercapai, ia diproyeksikan akan mulai menangani tim setelah perayaan Idul Fitri.
Pelatih yang akrab disapa Coach AZ ini juga sudah memberikan pernyataan bahwa ia tidak akan membawa ‘gerbong’ staf pelatih atau pemain dari klub sebelumnya.
Ia lebih memilih untuk mengevaluasi skuad yang ada terlebih dahulu sebelum menentukan kebutuhan tim.
“Saya ingin melihat lebih dulu bagaimana kondisi tim saat ini, apa yang masih kurang, dan siapa saja pemain yang perlu dipertahankan atau diganti.
Jika memang ada posisi yang belum terisi dengan baik, barulah kami mencari tambahan pemain,” ungkap Coach AZ.
Dengan perubahan ini, Sriwijaya FC berharap dapat tampil lebih kompetitif dan kembali menjadi kekuatan besar di Liga 2.
Manajemen dan para pendukung setia berharap #SFC_REBORN dapat menjadi awal kebangkitan Elang Andalas untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (asa)