Dodo Ndoye Bawa Bologna Ukir Sejarah Baru Juara Coppa Italia! Milan Takluk di Final Stadio Olimpico

OLAHRAGA232 Dilihat
banner 728x90

Roma – viralsumsel.com |  Mimpi AC Milan untuk merengkuh trofi Coppa Italia musim 2024/2025 harus pupus di tangan Bologna. Dalam laga final yang digelar di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB, Bologna sukses menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Dan Ndoye pada menit ke-53.

Gol pemain asal Swiss tersebut menjadi penentu sejarah baru bagi Bologna, yang meraih gelar Coppa Italia pertama dalam 51 tahun terakhir. Sementara itu, Milan harus menelan kekecewaan meski tampil dominan dan menguasai jalannya pertandingan dalam banyak momen.

Babak Pertama: Milan Dominan, Bologna Bertahan Disiplin

Laga dimulai dengan Milan mengambil inisiatif serangan. Pelatih Sérgio Conceição menurunkan formasi menyerang dengan duet Luka Jović dan Rafael Leão di lini depan, disokong oleh Pulisic dan Reijnders dari lini kedua. Namun, beberapa peluang emas yang tercipta tak berhasil dimanfaatkan menjadi gol.

Sial bagi Milan, mereka harus kehilangan Fikayo Tomori lebih awal akibat cedera pada menit ke-38. Ia digantikan oleh Kyle Walker. Bologna, meski lebih banyak bertahan, mampu menjaga kedisiplinan formasi dan mengandalkan serangan balik cepat melalui Ndoye dan Orsolini.

Skor kacamata bertahan hingga babak pertama berakhir, dengan Milan tampak frustrasi menghadapi pertahanan solid tim asuhan Vincenzo Italiano.

Baca Juga :  Serie A: Atalanta Hentikan Tren Negatif, Bungkam Bologna 2-0 di Gewiss Stadium

Babak Kedua: Ndoye Cetak Gol, Milan Gagal Membalas

Bologna langsung menggebrak di awal babak kedua dan berhasil mencetak gol di menit ke-53. Umpan terobosan dari lini tengah berhasil diterima Ndoye di sisi kanan, yang kemudian melewati Pavlović dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung Maignan. Skor berubah menjadi 0-1.

Kebobolan membuat Milan langsung bereaksi. Sérgio Conceição memasukkan João Félix, Santiago Giménez, dan Walker secara bersamaan di menit ke-62 untuk menggantikan Jiménez, Jović, dan Tomori. Milan semakin meningkatkan intensitas serangan, namun Skorupski tampil luar biasa di bawah mistar gawang Bologna.

Meskipun Rafael Leão berulang kali mengancam, finishing yang buruk dan rapatnya barisan belakang Bologna membuat upaya mereka selalu mentah. Bologna sendiri terus menahan gempuran dan menjaga keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan.

Strategi Jitu Vincenzo Italiano

Kunci kemenangan Bologna terletak pada strategi matang dari pelatih Vincenzo Italiano. Ia memainkan taktik yang efisien dengan mengorbankan penguasaan bola, namun memaksimalkan transisi cepat dan penyelesaian akhir. Pergantian pemain juga berjalan efektif, dengan masuknya Dallinga dan Odgaard yang membantu meredam tekanan Milan di akhir laga.

Baca Juga :  Semifinal Coppa Italia: Derby della Madonnina Berakhir Imbang, Milan dan Inter Akan Tentukan Nasib di Leg Kedua

Bologna sebelumnya menyingkirkan Empoli di semifinal dengan agregat mencolok 5-1, sementara Milan melangkah ke final usai mengandaskan rival sekota Inter Milan dengan skor agregat 4-1.

Kekecewaan Milan dan Masa Depan Sérgio Conceição

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Milan yang tengah berambisi menambah koleksi trofi domestik. Dengan skuat bertabur bintang dan perjalanan mulus di semifinal, kegagalan ini membuka pertanyaan soal masa depan pelatih Sérgio Conceição.

Fans Milan juga menyoroti keputusan Conceição yang terlalu lambat dalam melakukan rotasi dan kurangnya kreativitas lini tengah saat menghadapi lini bertahan Bologna.

Bologna Ukir Sejarah Baru

Bagi Bologna, ini adalah momen bersejarah. Terakhir kali mereka menjuarai Coppa Italia adalah pada tahun 1974. Kini, setelah lebih dari lima dekade, klub asal Emilia-Romagna itu kembali mengangkat trofi bergengsi nasional, dan menegaskan bahwa mereka bukan lagi tim kuda hitam.

Kapten tim, Riccardo Orsolini, menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari kerja keras tim sepanjang musim dan berharap bisa membawa momentum ini ke kompetisi Eropa musim depan. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *