Lagi, Sriwijaya FC Minta PT LIB Lunasi Sisa Utang Subsisi Kompetisi Liga 1 2018

OLAHRAGA420 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Tak banyak yang diusulkan Sriwijaya FC pada manager meeting klub Liga 2 2020 secara virtual, Selasa (11/8/2020) kemarin. Ya, manajemen Sriwijaya FC lebih fokus menanyakan perihal utang subsidi kompetisi pada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Faisal Mursyid, Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) selaku pengelola Sriwijaya FC. Kebetulan Faisal menjadi wakil Sriwijaya FC dalam manager meeting tersebut.

“Poin utama yang kita sampaikan pada saat manager meeting klub peserta dengan PT LIB, kemarin adalah kita minta solusi dari pada penyelesaian sisa utang subsidi kompetisi dari PT LIB,” kata Faisal ,sapaan akrabnya, kepada www.viralsumsel.com, Kamis (13/8/2020) pagi.

Baca Juga :  Flash back : Tiga Tembok Kokoh Sriwijaya FC dari Brasil Skill Individu Menawan

Menurut Faisal, selain Sriwijaya FC ada dua klub Sumatera lain yang mengalami hal serupa perihal subsidi kompetisi yang belum dibayarkan oleh PT LIB. Yakni PSMS Medan dan Semen Padang. Namun Faisal mengaku tidak paham berapa besarnya utang subsidi PT LIB pada kedua klub tersebut.

“Intinya dalam manager meeting secara virtual kemarin adalah penyampaian usulan. Kalau Sriwijaya FC sendiri intinya minta penyelesaian utang PT Liga. Paling tidak kita minta semacam solusinya terhadap ini,” tukas dia.

Sebagaimana diketahui, utang PT LIB kepada Sriwijaya FC terjadi pada musim 2018. Saat itu, Sriwijaya FC masih berkompetisi di Liga 1. Oleh PT LIB, peserta Liga 1 2018 mendapatkan subsidi kompetisi Rp5 miliar dan pengembangan program Elite Pro Academy Rp2,5 miliar. Total dana yang harusnya didapatkan Rp7,5 miliar dari operator kompetisi tersebut.

Baca Juga :  Sriwijaya FC Bakal Lakoni 3 Laga Uji Coba di Yogjakarta, Sekali Lawan Klub Liga 1

Dengan berjalannya waktu, dana subsidi tersebut menyisakan RRp3,4 miliar PT LIB membayarnya dengan mencicil. Manajemen Sriwijaya FC sudah menagih beberapa kali uang itu. Terakhir  surat tagihan dilayangkan pada 27 Januari 2020. Namun sampi sekarang belum ada kepastian waktu pembayaran sementara manajemen harus terus menghidupi klub yang saat ini memasuki fase persiapan menatap lanjutan Liga 2 2020  yang bakal kick off, 17 Oktober 2020 mendatang. (ion)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *