Palembang, viralsumsel.com – Setelah vakum lebih dari lima tahun, kompetisi sepak bola akar rumput legendaris yang identik dengan Askot PSSI Palembang, Liga Arena, akhirnya kembali digelar pada 2025 ini.
Ketua Askot PSSI Palembang, M. David, mengumumkan bahwa turnamen ini akan segera dimulai pada pertengahan September mendatang. Liga Arena edisi 2025 dipastikan hanya akan diikuti oleh Sekolah Sepak Bola (SSB) yang sudah menjadi anggota resmi Askot PSSI Palembang.
“Liga Arena is back. Setelah lama tidak bergulir, tahun ini kita hidupkan lagi kompetisi yang memang sudah jadi ciri khas sepak bola Palembang. Harapannya, ajang ini bisa jadi wadah pembinaan pemain muda agar kelak lahir pesepak bola andal dari Bumi Sriwijaya,” ujar David.
Dua Kelompok Usia U-13 dan U-15
Berbeda dengan turnamen-turnamen umum, Liga Arena akan dikhususkan untuk kategori usia muda. Ada dua kelompok umur (KU) yang akan dipertandingkan, yakni KU-13 dan KU-15.
Kompetisi ini juga akan menggunakan sistem liga, artinya setiap tim akan tampil secara rutin setiap pekan, bukan sistem gugur. Dengan format tersebut, diharapkan para pemain muda dapat merasakan atmosfer kompetisi berkelanjutan sekaligus menambah jam terbang.
“Kalau sistem liga, anak-anak bisa belajar konsistensi. Mereka bukan hanya bermain satu atau dua kali, tetapi terus berkompetisi tiap pekan. Ini penting untuk pembentukan mental dan disiplin sejak dini,” jelas David.
Kuota Terbatas
Meski disambut antusias, panitia membatasi jumlah peserta agar pelaksanaan bisa berjalan lebih terorganisir. David menegaskan bahwa kuota tim akan sangat terbatas, sehingga pendaftaran harus dilakukan segera oleh SSB yang berminat.
“Karena terbatas, kami harapkan SSB yang memang siap benar-benar memanfaatkan kesempatan ini. Soal mekanisme dan detail pendaftaran akan segera kami umumkan secara resmi,” imbuhnya.
Ajang Legendaris yang Dinanti
Liga Arena sendiri dikenal sebagai salah satu ajang pembinaan pemain muda paling populer di Palembang. Sejak pertama kali digelar, kompetisi ini telah melahirkan banyak talenta yang kemudian melanjutkan karier ke level lebih tinggi, baik di klub profesional maupun tim daerah.
Tidak heran, kembalinya Liga Arena setelah lima tahun vakum langsung disambut dengan antusias oleh para pelatih dan penggiat sepak bola di Palembang. Mereka menilai ini sebagai angin segar bagi regenerasi pemain lokal.
“Sepak bola Palembang punya tradisi panjang. Dengan adanya Liga Arena, pembinaan bisa berjalan lebih sistematis. Kalau berkelanjutan, kita bisa lihat hasilnya dalam beberapa tahun ke depan,” kata salah satu pelatih SSB di Palembang.
Momentum Kebangkitan Sepak Bola Palembang
Kehadiran kembali Liga Arena juga disebut sejalan dengan misi Askot PSSI Palembang untuk menghidupkan kembali kompetisi berjenjang.
Dengan pembinaan sejak usia dini, diharapkan Palembang tetap bisa menjadi salah satu lumbung pemain berbakat di Sumatera Selatan bahkan nasional.
“Kami tidak ingin pembinaan berhenti di latihan saja. Harus ada kompetisi rutin supaya pemain bisa berkembang. Liga Arena adalah jawabannya,” pungkas David. (bbs)
