Surati BOPI, Ini Target Sriwijaya FC Terkait Utang PT LIB

OLAHRAGA419 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM – Upaya manajemen Sriwijaya FC untuk mendapatkan uang segar dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) memasuki babak baru. Ini menyusul langkah manajemen bersurat ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Kemarin (7/2), manajemen Sriwijaya FC memasukkan surat untuk bertemu dengan pimpinan badan otonom Kemenpora tersebut di Jakarta.

Surat audiensi dengan pimpinan BOPI dikirim via email Jumat (7/2). Surat bernomor 24/SFC/II/2020 itu ditanda tangani oleh Sekretaris Perusahaan yang kelola Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Faisal Mursyid. Manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin berharap surat ini bisa menjadi jalan mendapatkan kepastian pembayaran utang PT LIB ke Sriwijaya FC.

“Kami berharap ada sikap tegas dari BOPI yang merupakan perwakilan Pemerintah untuk mengurusi olahraga profesional,” ungkap Hendri.

Baca Juga :  Terganjal Jabatan Struktural, Beni Rizal Terpilih Aklamasi Ketua KONI Prabumulih  

Sebagaimana diketahui, utang PT LIB kepada Sriwijaya FC terjadi pada musim 2018. Saat itu, Sriwijaya FC masih berkompetisi di Liga 1. Oleh PT LIB, peserta Liga 1 2018 mendapatkan subsidi kompetisi Rp5 miliar dan pengembangan program Elite Pro Academy Rp2,5 miliar. Total dana yang harusnya didapatkan Rp7,5 miliar dari operator kompetisi tersebut.

Dengan berjalannya waktu, dana subsidi tersebut menyisakan Rp3,6 miliar setelah PT LIB membayarnya dengan mencicil. Manajemen Sriwijaya FC sudah menagih beberapa kali uang itu. Terakhir surat tagihan dilayangkan pada 27 Januari 2020. Namun sampi sekarang belum ada kepastian waktu pembayaran sementara manajemen harus terus menghidupi klub yang saat ini memasuki fase persiapan menatap Liga 2 2020.

Baca Juga :  FR-12 Bakal Rekrut Empat Penjaga Gawang, Ada Slot Putra Daerah

“Hanya BOPI menjadi tumpuan kami dalam menyelesaikan masalah ini. Saya berharap pertemuan nanti bisa menghasilkan solusi terbaik bagi kami. Sebab, klub jika bermasalah dengan tunggakan gaji bisa terancam tidak bisa berkompetisi bahkan bisa-bisa berurusan dengan pengadilan, sementara bagaimana dengan PT LIB yang memiliki utang kepada klub?,” ujarnya. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *