Palembang, viralsumsel.com — Menjelang pemusatan latihan (TC) tim utama Sriwijaya FC awal Juli 2025 di Jakarta, skuad Elite Pro Academy (EPA) U-20 klub berjuluk Laskar Wong Kito kembali menjalani sesi latihan rutin di Stadion Letjen Harun Sohar, Komplek Jasdam II Sriwijaya Palembang, Rabu (25/6/2025) sore.
Latihan ini dipimpin langsung oleh Kepala Pembina EPA Sriwijaya FC U-20, Mohammad David, yang juga menjabat sebagai Asisten Direktur Kompetisi III PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).
Ia menyebutkan bahwa agenda latihan ini merupakan bagian dari persiapan teknis menjelang program penggabungan latihan antara tim EPA dan tim senior di Jakarta nanti.
“Insya Allah besok sore kita lanjut latihan persiapan. Mungkin akan ada ujicoba lagi dengan salah satu tim Liga 4,” ujar David saat ditemui awak media di Palembang, Selasa (24/6/2025).
Di tengah kesibukannya mengawal pengembangan pemain muda Sriwijaya FC, isu mengenai ketertarikan klub baru Sumsel United FC terhadap David pun ikut mencuat.
Nama David memang menjadi sorotan, terlebih pasca kiprahnya yang dinilai sukses menyelamatkan Sriwijaya FC dari ancaman degradasi di Liga 2 musim 2024/2025 lalu.
Namun demikian, desakan publik dan suporter loyal Sriwijaya FC agar David tetap bertahan bersama klub tak terbendung. Ketua Umum Singa Mania, salah satu kelompok suporter terbesar SFC, Yayan Hariansyah alias Yayan Joker, secara tegas menyuarakan agar David tidak tergoda tawaran dari klub mana pun, termasuk dari Sumsel United FC.
“Pak David punya andil besar menyelamatkan Sriwijaya FC musim lalu. Kami, suporter, menginginkan beliau tetap bertahan. Klub ini butuh sosok militan seperti dia,” ujar Yayan saat dimintai komentar.
Menurutnya, keberadaan Sumsel United FC sebagai klub baru yang belum memiliki sejarah dan pencapaian tak sebanding dengan perjuangan yang telah dilakukan David di Sriwijaya FC. Ia pun mengimbau agar pihak-pihak di Sumsel tetap mendukung klub yang sudah membawa nama besar Sumatera Selatan di pentas sepak bola nasional.
“Jangan terprovokasi Sumsel United. Klub tersebut belum terbukti dan belum teruji. SFC-lah kebanggaan kami,” tambah Yayan.
Sementara itu, Mohammad David sendiri belum secara eksplisit menanggapi isu mengenai pendekatan dari klub lain. Namun kehadirannya yang masih intens dalam membina EPA Sriwijaya FC menunjukkan loyalitas dan komitmennya yang belum goyah terhadap klub yang telah ia bela sejak lama.
Program latihan EPA Sriwijaya FC ini sendiri menjadi bagian dari transformasi sistem pembinaan klub, yang ditargetkan mampu menghasilkan pemain muda lokal berkualitas untuk mendukung proyek jangka panjang tim senior dalam mengarungi kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026.
Di sisi lain, TC gabungan tim EPA dan tim senior di Jakarta awal Juli nanti disebut-sebut akan menjadi penentu nasib sejumlah pemain muda dan trial player yang akan diobservasi langsung oleh pelatih kepala, Achmad Zulkifli.
Komitmen Mohammad David, di tengah godaan dan dinamika klub sepak bola di Sumatera Selatan, menjadi simbol bahwa loyalitas dan integritas tetap menjadi fondasi utama dalam membangun klub kebanggaan wong kito. (bbs)