Produk Buku Tabungan Emas By PT Pegadaian. Foto : Viralsumsel
Produk Buku Tabungan Emas By PT Pegadaian. Foto : Viralsumsel

Kisah Seorang Jurnalis, Pakai Produk Layanan Gadai dari PT Pegadaian, Bisa Merubah Jalan Hidupnya

Palembang – Terlahir dari kalangan keluarga sederhana Muhammad Noto Prayitno (30) nama lengkap nya hanya seorang jurnalis dengan gaji dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP) membuat dirinya semakin berfikir bagaimana caranya agar menghasilkan tabungan atau investasi yang dapat di pergunakan saat dibutuhkan kapanpun serta menguntungkan.

Pria kelahiran 17 Agustus 1994 itu pun mencari solusi terbaik apalagi dirinya akan menyunting seorang gadis pujaan hatinya dalam waktu dekat pastinya perlu biaya.

Buku Tabungan Emas Milik Muhammad Noto Prayitno Yang di Buka nya Tahun 2016 silam.
Buku Tabungan Emas Milik Muhammad Noto Prayitno Yang di Buka nya Tahun 2016 silam.

“Awal mula dan seingat saya pada tahun 2016 teman saya satu kantor menawarkan produk dari PT. Pegadaian (tabungan emas) kebetulan di tempat saya bekerja pada waktu itu ada pameran dari pegadaian dan pada saat itu saya tertarik, tanpa pikir panjang langsung membuat tabungan,” Ujarnya, Senin (30/9/2024) Pagi

“Ya, waktu itu tahun 2020 pertengahan, saya memutar otak sangat keras berfikir keras ibarat kaki dikepala kepala dikaki untuk memenuhi kebutuhan mengikat (tanda keseriusan saya kepada calon istri), kebetulan saya ada simpanan uang sekitar Rp. 3.000.000 dan itu saya pergunakan untuk membeli cincin, berjalannya waktu mendekati tanggal 3 februari 2021 dimana hari yang sangat sakral (akad nikah) yang akan saya jalani, namun nampaknya keberuntungan selalu berpihak kepada saya, betapa tidak, kebutuhan uang kala itu masih kurang akan tetapi ada keluarga meminjamkan Kalung Emasnya, tak pakai lama langsung saya Gadaikan di PT. Pegadaian di Jalan Padang Selasa, Ilir Barat I Kota Palembang,” Tutur Pria Kelahiran Jawa Tengah yang besar di Palembang

Baca Juga :   Neni Slamet Sumosentono : Kader PKK Desa Harus Dapat Baca Peluang

Singkat cerita, Noto pada tahun 2016-2021 masih aktif menggunakan produk layanan ini dan acap kali ketika lagi terhimpit ekonomi atau keperluan mendesak di jual kembali atau buyback emas yang di tabungnya.

Surat Bukti Gadai Emas Yang di Keluarkan oleh PT Pegadaian.
Surat Bukti Gadai Emas Yang di Keluarkan oleh PT Pegadaian.

“Inilah alasan saya mengapa berinvestasi di pegadaian, pada saat itu hasil tabungan emas pertama kali di tahun 2016 sekitar 1 gram dan saya jual kembalipun harganya tidak turun terlalu jauh dan pada saat itu juga saya cenderung melihat harga pasaran terlebih dulu apabila hendak dijual kembali, apakah naik harga emasnya saya jual, lumayanlah untungnya hehehehe,” Ucap Noto sambil tertawa sembari menikmati secangkir kopi hitam.

Lebih lanjut Noto menceritakan semua kisah yang di alaminya ketika masa kelam itu, Pada tahun 2018 saat itu pria berkulit sawo matang ini pernah menjadi Pekerja Harian Lepas (PHL) memilih mengundurkan diri ia bekerja pada salah satu Kecamatan di Kota Palembang.

“Pernah bekerja PHL disana, mengenal dan menikmati Produk dan layanan pegadaian juga di sana, masuk kerja disana pada tahun 2015 akhir, hingga 2018 ” Lanjutnya

Tak sampai di situ, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan jargon mengatasi masalah tanpa masalah itu benar-benar mengatasi masalah yang dihadapi oleh Muhammad Noto Prayitno saat itu.

“Jadi memang benar-benar nyata simbol atau jargon yang dimiliki oleh Pegadaian, Masalah yang saya hadapi ketika itu kesulitan uang cash atau pembiayaan untuk acara pernikahan. Alhasil cincin yang tadinya untuk mengikat calon istri Seberat 3 gram kurang lebih, saya gadaikan di PT. Pegadaian Jalan Padang Selasa dengan tempo 4 bulan dan perpanjangan 1 bulan,” Imbuhnya

Baca Juga :   Sinergi UBD dengan Korem 044/Gapo untuk Pengabdian Masyarakat

Ia juga memaparkan betapa hebat dan sayangnya mertua dan istrinya kepadanya.

“Bukan cincin calon istri saja menjadi korban gadai, cincin mertuapun menjadi sasaran. Untungnya mertua juga sayang kepada kami ber 2 dia rela gadai juga.” Papar pria 30 tahun itu sambil berkaca-kaca bola matanya karena mengingat masa itu.

Kepada media ini Noto mengakui bahwasanya setelah menikah di umur pernikahan 6 bulan ia masih pinjam kalung istri dan menggunakan Produk dan layanan gadai.

“Pasca pernikahanpun saya masih pinjam kalung istri saya yang didapat pada waktu akad nikah sebagai Emas Kawin kami dengan berat 1/4 (seperempat) suku atau jika di uangkan pada saat itu Rp. 3.100.000, lalu saya gadai guna kebutuhan ekonomi, akan tetapi sudah saya tebus kembali dong.” Akuinya

Kwitansi Pembayaran Tebus Cincin Yang di Gadai.
Kwitansi Pembayaran Tebus Cincin Yang di Gadai.

Hal buruk bisa saja terjadi apabila dahulu dirinya salah langkah dalam mengambil investasi selain dari PT. Pegadaian.

“Artinya apa, Pegadaian bisa merubah hidup saya saat ini, jika tidak mengenal PT. Pegadaian yang bisa Investasi Emas dan Gadai mungkin saat ini saya belum bisa mengembalikan cincin dan kalung yang pernah di gadai kemarin, Terimakasih PT. Pegadaian Kontribusimu benar-benar Nyata,” Tutupnya

Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin

About Muhammad Noto Prayitno

Check Also

Bukit Asam (PTBA) Raih Penghargaan Annual Report Award 2023

  ViralSumsel.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil meraih Juara 2 kategori Perusahaan Go …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *