ViralSumsel.com Semua Viral
viralsumsel.com, PALEMBANG – Lima orang dilaporkan hilang akibat jembatan ambruk di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang ditabrak ponton bermuatan batubara.
Kelima korban hilang akibat Jembatan ambruk di Kecamatan Lalan tersebut yakni,
Muhammad Kusdio asal Sari Agung (P.5) umur 42 tahun (belum ditemukan), Hendra Hanlipi asal Sari Agung (P.5) umur 15 tahun (belum ditemukan) dan Mohamad Alansyah asal Suka Jadi 15 tahun (belum ditemukan).
Kemudian Misbahul Munir asal Suka Jadi umur 31 tahun (belum ditemukan), Samari P.13 asal Purwodadi (Banyuasin) umur 43 tahun (belum ditemukan) dan Ribut Riyadi Palembang umur 34 tahun (belum ditemukan).
Selain lima korban dilaporkan hilang, ada juga beberapa kurban dikabarkan luka ringan. Yaitu Lukas (P.6), Raka (P.6), M. RifanSyah (P.6), Saiqul (P.6), Heri (P.6), dan Andre Roti Bakar (P.11).
Kemudian ada satu korban dikabarkan luka berat. Yaitu, Elpis (P.11). Seperti diberitakan viralsumsel.com sebelumnya Jembatan di Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dikabarkan ambrk.
Jembatan penghubung Desa Suka Jadi (P.6) menuju Desa Galih Sari (P.11) tersebut ambruk pada Senin, 12 Agustus 2024 malam sekira pukul 20.30 WIB.
Dugaan sementara jembatan di Lalan tersebut akubat ditabrak ponton pengangkut batubara yang sedang melintas.
Dari informasi yang didapat awak media, ponton pengangkut batubara melaju dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar.
Mirisnya sebelum kejadian banyak warga masyarakat Kecamatan Lalan dan seputanya sedang memancing ikan di atas jembatan tersebut.
Kejadian tersebut pun tak urung menjadi viral di media social (Medsos). Bahkan video usai kejadian ramai di share di berbagai grup WA. “Viral jembatan rubuh (ambruk) p6 Sukajadi,” ucap orang didalam video tersebut.
Sementara salah seorang Warga Desa Sukajadi (P6) salah satu saksi mata, mengatakan saat ponton pengangkut batubara melintas tidak terlihat ada penerangan, hanya mengandalkan terang bulan.
“Mungkin saat melintas tidak terlihat lalu menabrak fender atau pengaman jembatan,” ujar dia.
Akibatnya ponton pengangkut atubara tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik, mengakibatkan tabrakan yang mengakibatkan bagian tengah jembatan hancur total. (*)
