viralsumsel.com ,Palembang – Manajemen Sriwijaya FC menegaskan komitmennya untuk melunasi tunggakan gaji pemain musim kompetisi 2024/2025.
Para pemain yang telah berjuang mempertahankan klub di Liga 2 berhak menerima sisa pembayaran yang mencapai Rp 1,2 miliar.
Pernyataan ini disampaikan oleh Anggoro Prajesta, yang baru saja menjabat sebagai Direktur Olahraga Sriwijaya FC.
Menurutnya, proses pelunasan akan segera dilakukan setelah pihaknya menyelesaikan laporan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) yang baru saja digelar.
“Ya, pastinya laporan RUPS ini harus kami selesaikan dulu. Selain itu, kami juga tengah melakukan fundraising (penggalangan dana) untuk mengatasi tunggakan ini. Kami sedang berdiskusi dengan para investor terkait langkah-langkah ke depan,” ujar Anggoro.
Cari Investor, Tak Bisa Hanya Andalkan Sponsor
Sriwijaya FC menyadari bahwa mengandalkan sponsor semata bukanlah solusi untuk menutupi tunggakan gaji pemain.
Menurut Anggoro, sponsor umumnya lebih fokus pada proyek masa depan, bukan untuk menutupi hutang musim sebelumnya.
“Kalau hanya mengandalkan sponsor, itu tidak akan ketemu jalannya. Sponsor pasti ingin fokus ke musim depan, bukan membayar hutang musim lalu.
Maka dari itu, kami harus mencari pendanaan alternatif, termasuk menggandeng investor baru,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya tengah menjajaki sejumlah investor potensial yang bersedia membantu finansial klub.
Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat proses pelunasan gaji pemain sebelum Lebaran 2025, sebagaimana yang telah dijanjikan oleh manajemen.
Target Pelunasan Sebelum Lebaran
Sriwijaya FC menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk melunasi gaji pemain sebelum perayaan Idulfitri 2025.
Manajemen menyadari bahwa tunggakan tersebut adalah hak pemain yang tidak boleh diabaikan.
“Kami sudah berjanji, dan kami akan berusaha menepatinya sebelum Lebaran. Kurang dari tiga bulan lagi, perhitungannya sudah ada, sekitar Rp 1,1-1,2 miliar. Itu hak mereka, kami tidak boleh zalim,” tegas Anggoro.
Langkah yang diambil Sriwijaya FC ini menjadi sinyal positif bagi pemain dan staf yang masih menantikan hak mereka.
Jika fundraising berjalan lancar dan investor baru bergabung, bukan tidak mungkin klub asal Palembang ini bisa segera menyelesaikan kewajiban finansialnya dan fokus menatap musim 2025/2026.
Mampukah Sriwijaya FC Menepati Janji?
Tantangan finansial masih menjadi persoalan serius bagi Sriwijaya FC. Dengan kompetisi Liga 2 2025/2026 yang semakin kompetitif, kestabilan finansial akan menjadi faktor kunci dalam perjalanan mereka untuk kembali ke Liga 1.
Kini, perhatian tertuju pada manajemen klub, apakah mereka benar-benar mampu merealisasikan janji pelunasan gaji sebelum Lebaran?
Ataukah kendala finansial masih akan membayangi perjalanan Sriwijaya FC musim depan? Kita nantikan perkembangan selanjutnya! (asa)