viralsumsel.com, PALEMBANG – Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, M F Ridho angkat bicara terkait adanya korban jiwa seorang mahasiswi kedokteran yang tewas akibat kecelakaan saat melintas di jalan Tol Palembang-Kayuagung beberapa waktu lalu.
Komisi IV langsung memanggil pihak pengelola jalan Tol yaitu Waskita Sriwijaya Tol dalam rapat di ruang Komisi IV DPRD Sumsel. “Kita undang Waskita Sriwijaya Tol terkait banyaknya kecelakaan khususnya yang menimpa pengguna jalan tol hingga menewaskan mahasiswi kedokteran belum lama ini,” ujar Ridho.
Menurutnya, ruas jalan tol Palembang Kayuagung merupakan tol investasi yang artinya bukan pemerintah pusat. Tak ingin terjadi kecelakaan serupa hingga merenggut nyawa korban, Komisi IV meminta Waskita Sriwijaya Tol mengambil langkah konkrit.
“Pihak Waskita Sriwijaya Tol Pusat menyatakan akan turun mengecek langsung ke lapangan, kami harap nanti perbaikan yang dilakukan itu benar benar berkualitas,” tegas Ridho.
Anggota DPRD Sumsel dari fraksi Demokrat ini menambahkan pihak Waskita Sriwijaya Tol juga menghitung maksimal tonase yang bisa dilalui kendaraan sehingga tidak ada kendaraan over dimensi over load (ODOL) yang melintas.
“Yang namanya jalan tol sesuai aturan ini harus konstruksi, daya tahannya minimal 8 ton keatas. Artinya jalan inikan dari awal sudah melalui studi kelayakan lalu lintas harian. Ya kalau konstruksi belum pas harus ditingkatkan,” ujarnya.
Sehingga sambung Ridho tidak ada perbaikan yang dilakukan hampir setiap bulan bahkan setiap masa. Seperti terkesan tambal sulam.
“Jadi tidak ada lagi kecelakaan karena faktor kerusakan jalan, namun memang karena takdir atau human error’. Kita tidak ingin kerusakan jalan ini jadi penyebab kecelakaan,” tukasnya. (win)
